Metering Pada Kamera DSLR

Metering Pada Kamera DSLR - Sebagai seorang pemula dalam fotografi (seperti saya), pernahkah anda mendengar istilah metering pada kamera dslr? Apa fungsi metering pada kamera? Bagaimana cara kerja metering pada kamera? Sebelum memulai memotret, penting sekali untuk memahami metering pada kamera dslr. Pada dasarnya metering pada kamera DSLR ini sangat erat kaitannya dengan konsep exposure (penggunaan shutter speedaperture dan iso).

Jika exposure adalah istilah yang digunakan untuk menentukan seberapa banyak cahaya diserap oleh sensor kamera melalui lensa. Maka metering ini merupakan alat ukur yang membantu kita mengetahui besarnya nilai exposure saat kita membidik objek.

Dengan kata lain, metering pada kamera dslr digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang dilihat oleh lensa kamera.

Fungsi Metering Pada Kamera DSLR

Fungsi metering pada kamera dslr adalah untuk menghasilkan foto yang memiliki nilai exposure yang tepat, sehingga foto yang dihasilkan tidak terlalu terang (overexposure) atau terlalu redup (underexposure). 

Selain itu metering pada kamera dslr juga berfungsi untuk melakukan pengambilan gambar (yang sama) tapi dengan nilai exposure yang berbeda, teknik ini biasanya untuk membuat gambar yang memiliki area dinamis yang lebar atau biasa dikenal dengan istilah HDR (high dynamic range), tentunya memerlukan olah digital lebih lanjut.

Cara Membaca Metering Pada Kamera DSLR

Informasi metering pada kamera ini dapat dilihat melalui layar kamera atau jendela bidikan (viewfinder). Biasanya terletak di bagian tengah bawah, seperti meteran atau penggaris. Perhatikan contoh gambar berikut.

Metering Pada Kamera DSLR

Pada contoh di atas, metering yang menghasilkan gambar dengan exposure yang tepat (tidak over atau under) adalah ketika metering menunjukkan angkat nol atau berada di tengah-tengah. Metering ini relatif rentan mengalami perubahan, baik itu karena settingan yang kita terapkan maupun kondisi cahaya yang ada.

Cara Kerja Metering Pada Kamera DSLR

Ketika kita memotret sebuah objek (dalam satu frame), maka terdapat beberapa objek berbeda lainnya (baik itu foreground atau background). Setiap objek dalam foto memantulkan cahaya yang mengenainya, intensitas cahaya yang dipantulkan setiap objek pun berbeda-beda mulai dari terang sampai gelap.

Metering pada kamera dslr inilah yang menangkap informasi intensitas cahaya dari setiap objek tersebut dan mencoba menyesuaikannya ke dalam metering sehingga dihasilkan kombinasi yang tepat mengenai nilai exposure nya (settingan iso, aperture dan shutter speed).

Semakin beragam tingkat intensitas cahaya yang dipantulkan oleh setiap objek tersebut, maka semakin rumit metering pada kamera dslr ini menangani hal tersebut.

Metering Pada Kamera DSLR

Pada dasarnya, besarnya sensitivitas gelap-terang rata-rata dalam sistem metering kamera adalah 18% grey (abu-abu). Misalnya ketika kita memotret seorang model yang background nya lebih terang, maka metering pada kamera akan membuat model tersebut terlihat lebih gelap dari kondisi aslinya.

Hal ini disebabkan karena metering pada kamera mengantisipasi background yang terang tersebut dan membawanya ke arah 18% grey (mendekati nilai exposure normal), sehingga objek foto akan menjadi lebih redup (underexposure).

Begitu juga sebaliknya, ketika kita memotret objek yang lebih terang dengan background yang gelap (hitam). Maka metering pada kamera akan secara otomatis membawa background tersebut ke arah 18% grey sehingga objek utama nya menjadi lebih terang (overexposure) dari kondisi normalnya.

Mengantisipasi Kekurangan Metering Pada Kamera DSLR

Ketika kita menggunakan settingan metering default pada kamera, tentunya seringkali foto yang dihasilkan kurang maksimal atau tidak sesuai kondisi normal mata kita (seperti penjelasan di atas).

Metering Pada Kamera DSLR

Tapi tenang saja, karena fitur metering pada kamera dslr saat ini terbagi menjadi beberapa jenis, tugas kita hanya perlu menentukan settingan metering mana yang harus kita kita gunakan ketika memotret objek dalam kondisi tertentu. Beberapa jenis mode metering pada kamera dslr dapat anda baca di sini.

Cara Update Firmware Kamera Nikon D3100, D3200, D5100, D5200 dan Coolpix P7700

Cara Update Firmware Kamera Nikon D3100, D3200, D5100, D5200 dan Coolpix P7700 - Kali ini saya akan menulis tentang cara update firmware kamera nikon d3100, d3200 d5100, d5200 dan coolpix p7700. 

Saya menulis tentang hal ini karena pertanyaan dari sobat Farid Umar pada postingan saya tentang Pencahayaan (Lighting) Dalam Fotografi. Saat menulis postingan ini, saya juga merupakan pengguna kamera Nikon D3100, dan tentunya saya telah melakukan update firmware pada kamera Nikon d3100 kesayangan saya. Adapun tujuan dari update firmware tersebut adalah sebagai berikut.

Update Firmware

Perbaikan yang diberikan oleh Nikon dalam hal ini bertujuan untuk peningkatan akurasi dalam pendeteksian sisa daya baterai Li-ion EN-EL 14a, selain itu juga bertujuan untuk memaksimalkan kinerja baterai sehingga pengguna dapat melakukan banyak pengambilan foto dari satu kali pengisian ulang baterai (charging).


Sebagian besar orang bertanya-tanya, apakah tidak terjadi kerusakan dan hal-hal yang merugikan lainnya ketika kita mengupdate firmware kamera kita? Apakah fitur bahasa Indonesia masih tetap ada?

Berdasarkan pengalaman saya sendiri, sejauh ini tidak terjadi apa-apa, malah daya tahan baterai kamera menjadi semakin tinggi sehingga saya dapat memotret sepuasnya tanpa harus kehabisan daya baterai dengan cepat seperti sebelum saya mengupdate firmware. Tentunya fitur bahasa Indonesia tetap ada dan tidak mengalami perubahan sama sekali.

Namun jika anda ragu-ragu dan takut mencobanya, saya tidak menganjurkan karena saya tidak bertanggung jawab atas segala kerusakan yang terjadi karena anda mengikuti tutorial yang saya tulis ini. Apabila anda memang ingin mengupdate nya silahkan ikuti langkah-langkah update kamera nikon d3100, d3200 d5100, d5200 dan coolpix p7700 berikut ini.

Persiapan Update Firmware

Sebelum masuk pada langkah-langkah update firmware, silahkan download firmware nya  di bawah ini melalui komputer anda sesuai dengan seri kamera Nikon anda.

Tutorial Update Firmware Kamera Nikon D3100, D3200, D5100, D5200 dan Coolpix P7700

Ikuti langkah-langkahnya dengan benar di bawah ini.

  • Pastikan baterai sudah terisi penuh.
  • Format SD Card melalui kamera (*bukan melalui PC/Laptop).
  • Jalankan file *.exe yang telah di download sebelumnya melalui link di atas.
  • Maka akan muncul folder baru yang berisi file dengan ekstensi *.bin di dalamnya.
  • Masukkan SD Card yang telah diformat sebelumnya di kamera ke dalam PC/Laptop.
  • Copy file *.bin tadi ke dalam SD Card (perhatikan contoh pada gambar berikut).

Cara Update Firmware Kamera Nikon D3100, D3200, D5100, D5200 dan Coolpix P7700

  • Masukkan kembali SD Card ke dalam kamera.
  • Nyalakan kamera lalu pilih Menu > Setup Menu > Firmware Version. (*perhatikan firmware version nya sebelum dilakukan update)
  • Pilih Update > Ok untuk memulai proses update.
  • Tunggu beberapa saat (*Jangan menekan tombol apapun dan jangan matikan kamera), biarkan proses update berjalan sampai selesai.
  • Jika sudah selesai  maka akan muncul notice (pemberitahuan) bahwa update firware kamera sudah selesai.
  • Matikan kamera dan hidupkan kembali, silahkan cek versi firmware nya sama seperti langkah di atas, Menu > Setup Menu > Firmware.
  • Jika berubah maka update firmware berhasil.  Silahkan format SD Card melalui kamera agar SD Card dapat digunakan kembali.

Cara Membuka File RAW

Cara Membuka File RAW - Pada postingan sebelumnya saya telah menulis tentang File RAW, kali ini saya akan membahas tentang cara membuka file RAW. File RAW adalah file yang dihasilkan oleh sensor melalui mekanisme kerja di mana masih dalam bentuk mentah dan belum diproses oleh kamera.
Belajar Fotografi Pemula - Cara Membuka File RAW

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuka file RAW ini, terlepas dari apa yang akan kita lakukan terhadap foto, apakah kita hanya ingin sekedar melihat hasil foto atau mengkonversi nya menjadi format JPEG. Cara membuka file RAW dan konversi file RAW menjadi JPEG yaitu sebagai berikut.

Cara membuka file RAW di Windows

Bagaimana sih cara membuka file RAW di Windows? Cara membuka file RAW di Windows sangat mudah sekali, namun biasanya beberapa sistem operasi Windows secara default (seperti Windows XP, Windows Vista dan Windows 7) tidak dapat menampilkan foto dengan format (ekstensi) RAW.

Namun poin penting yang harus kita ketahui dalam hal ini yaitu kita tidak bisa mengkonversi nya menjadi format JPEG secara langsung, tetapi hanya untuk membuka dan melihat pratinjau (thumbnail) foto kita. Caranya adalah sebagai berikut.

Download  Microsoft Camera Codec Pack terlebih dahulu.

Lalu install Microsoft Camera Codec Pack di komputer anda.

Jika Microsoft Camera Codec Pack telah terinstal, barulah kita dapat membuka dan melihat foto yang masih dalam format file RAW tersebut melalui sistem operasi Windows.

Cara membuka file RAW di Photoshop

Cara membuka file RAW di Photoshop juga tidak sulit, anda dapat melakukan editing dan konversi secara langsung. Namun tidak semua versi Adobe Photoshop dapat membuka file RAW. Berdasarkan pengalaman pribadi saya, versi yang dapat digunakan untuk membuka file RAW yaitu Adobe Photoshop CS 5 ke atas.

Cara Membuka File RAW

Saya pribadi untuk saat ini menggunakan Adobe Photoshop Creative Cloud versi 14.2. Anda dapat mengunduh aplikasi Adobe Photoshop di sini. Selain itu anda juga dapat menggunakan Adobe Camera RAW and DNG Converter, unduh di sini.

Berikut ini adalah video yang saya buat untuk sobat pembaca sekalian, yaitu tentang cara membuka dan editing foto dari file RAW yang menggunakan Adobe Photoshop Creative Suite 6.

Cara membuka file RAW Kamera Canon & Nikon

Cara membuka file RAW pada kamera Canon dan Nikon juga dapat anda lakukan dengan menggunakan aplikasi bawaan yang anda dapatkan ketika membeli kamera baru (berupa CD/DVD). Jika anda tidak memilikinya anda dapat mengunduhnya di bawah ini.

  • Untuk kamera merk Canon dapat menggunakan Digital Photo Professional. Setelah itu pilih jenis kamera Canon yang anda gunakan. Lalu install di komputer anda.
  • Untuk kamera merk Nikon dapat menggunakan CaptureNX. Lalu install di komputer anda.
Demikian tadi artikel singkat tentang 'Cara Membuka File RAW'. Terima kasih sudah berkunjung dan salam jepret. :)

Data Exif Foto Dalam Fotografi

Data Exif Foto Dalam Fotografi - Data exif foto dalam fotografi adalah standar yang digunakan untuk menyimpan informasi yang terdapat pada foto. Istilah exif dalam fotografi hampir sama dengan metadata.

Jika istilah metadata mengacu kepada pengertian yang lebih luas, maka data exif foto lebih sering digunakan dalam dunia fotografi, misalnya ketika ingin memperoleh informasi mengenai shutter count. Exif sendiri merupakan singkatan dari Exchangeable Image File Format.

Istilah exif dalam fotografi sebenarnya bukan hanya untuk foto (hasil kamera atau smartphone) tetapi juga untuk file suara yang direkam oleh kamera digital.

Tag metadata yang didefinisikan dalam exif meliputi spektrum yang di dalamnya terdapat informasinya sangat luas tentang suatu file, adapun informasi yang dimiliki dalam exif ini meliputi:
  • Informasi tanggal dan waktu ketika foto dibuat.
  • Informasi panjang dan lebar pixel foto (dimensi foto).
  • Informasi pengaturan kamera pada saat foto dibuat. Meliputi informasi vendor kamera, merk dan jenis kamera yang digunakan, settingan shutter speedaperture dan iso, dan focal length (panjang fokal lensa).
  • Thumbnail untuk melihat pratinjau gambar melalui layar LCD kamera, file manager dan software manipulasi (seperti photoshop).
  • Deskripsi foto.
  • Informasi hak cipta.

Masih banyak informasi tentang foto yang dapat kita ketahui melalui data exif foto ini. Dengan membaca postingan "Data Exif Foto Dalam Fotografi" ini, paling tidak anda sudah mengerti gambaran umum tentang arti data exif foto.

Cara Mengetahui Data Exif foto , arti exif foto, data exif foto 

Jika ingin melihat data exif dari sebuah foto, caranya cukup mudah. Adapun caranya yaitu sebagai berikut.
  • Buka sebuah foto di komputer anda. 
  • Pada Windows, klik kanan foto lalu pilih Properties (paling bawah), lalu klik tab Details.
  • Jika menggunakan Mac (finder), klik kanan lalu pilih More Info.

Data Exif Foto Dalam Fotografi


Pentingnya Mengetahui Data Exif Foto , arti exif foto, data exif foto

Dengan mengetahui arti data exif foto, ada beberapa keuntungan yang dapat kita peroleh dari hal ini. Di antaranya adalah sebagai berikut.
  • Dapat membandingkan settingan yang digunakan untuk mengambil suatu foto dengan settingan foto lainnya, lalu membandingkan hasil yang diperoleh masing-masing foto. Dari situ kita bisa memperoleh kesimpulan untuk menentukan settingan yang tepat ketika memotret dalam kondisi tertentu.
  • Lebih mudah mengelompokkan foto berdasarkan jenisnya. Misalnya berdasarkan jenis lensa, tanggal foto dan lainnya.
  • Dapat belajar dari fotografer yang sudah profesional di situs atau forum-forum tertentu dan mengamati data exif foto mereka. Sehingga kita dapat mencoba menerapkannya untuk membuat foto kita sendiri.
  • Biasanya data exif foto diperlukan dalam lomba-lomba fotografi. Karena pada umumnya informasi data exif foto merupakan salah satu syarat utama yang harus dipenuhi ketika kita mengikuti lomba-lomba tersebut.

Nah, mulai sekarang silahkan mengamati data exif foto yang anda miliki. :)

Teknik Pencahayaan (Lighting) Dalam Fotografi

Teknik Pencahayaan (Lighting) Dalam Fotografi - Jika berbicara tentang pencahayaan (lighting) dalam fotografi (baca kembali tentang konsep 'pencahayaan dalam fotografi'), maka hal ini tidak terlepas dari teknik atau cara yang digunakan dalam memanfaatkan sumber cahaya ketika memotret.

Teknik pencahayaan dalam fotografi ini sangat penting untuk dipelajari dan dilatih agar kemampuan kita dalam dunia fotografi semakin terasah dengan baik.

Berdasarkan arah datangnya cahaya, teknik pencahayaan (lighting) dalam fotografi terbagi menjadi banyak jenis. Namun secara umum terdapat tujuh jenis teknik dasar pencahayaan yang dikenal dan seringkali digunakan saat memotret yaitu front light, oval light, side light, rim light, back light, top light, dan ray of light.

Teknik Pencahayaan (Lighting) Dalam Fotografi

Teknik Front Light

Teknik front light dalam fotografi merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang dari belakang fotografer. Cahaya yang datang saling berhadapan dengan area yang menjadi fokus utama objek foto, sehingga objek akan mendapatkan pencahayaan yang penuh.

Teknik Pencahayaan (Lighting) Dalam Fotografi

Kekurangan yang dimiliki dari penggunaan teknik front light ini yaitu objek utama akan terkesan datar (flat) atau tanpa dimensi. Kelebihan yang dimiliki dengan menggunakan teknik frontlight ini yaitu kita dapat memperoleh informasi warna yang dimiliki oleh objek yang kira potret.

Teknik Oval Light

Teknik oval light dalam fotografi merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang dari sudut 45º dari posisi fotografer berada atau sekitar 3/4 dari posisi objek yang dipotret. Karakteristik dari teknik oval light ini adalah untuk memunculkan dimensi pada objek tanpa kehilangan karakter warna yang dimilikinya.

Teknik Pencahayaan (Lighting) Dalam Fotografi

Teknik ini banyak digunakan dalam studio dan dikenal dengan nama rembrant light atau lip. Biasanya digunakan reflector untuk membantu dalam memotret dengan teknik pencahayaan ini.

Teknik Side Light

Teknik side light dalam fotografi merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang tepat dari samping objek, sehingga posisi jatuhnya bayangan berada pada posisi lainnya.

Teknik Pencahayaan (Lighting) Dalam Fotografi

Karakteristik dari teknik side light ini yaitu untuk memunculkan tekstur dari objek yang dipotret. Teknik side light ini juga banyak digunakan untuk foto yang diambil di dalam studio.

Teknik Rim Light

Teknik rim light dalam fotografi merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang dari belakang objek dengan sudut 1/4 objek, sehingga bagian depan objek akan tampak gelap.
Teknik Pencahayaan (Lighting) Dalam Fotografi

Karakteristik dari penggunaan teknik rim light ini adalah untuk menampilkan bentuk garis atau kontur yang jelas dan kilauan bagian tepi belakang objek yang diportret.

Teknik Back Light

Teknik rim light dalam fotografi merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang tepat dari belakang objek yang dipotret. Fotografer berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya (objek membelakangi sumber cahaya).

Teknik Pencahayaan (Lighting) Dalam Fotografi

Teknik back light ini sering digunakan untuk memotret foto siluet (seperti foto petani yang saya potret di atas). Karena tujuan dari penggunakan teknik back light adalah untuk memunculkan bentuk objek secara kesuluruhan yang utuh.

Teknik Top Light

Teknik top light dalam fotografi merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah cahaya yang datang dari bagian atas objek yang dipotret, sehingga memunculkan kilauan rambut (hair light), terlebih jika sumber cahaya berada agak belakang dari objek.

Teknik Pencahayaan (Lighting) Dalam Fotografi

Teknik top light ini digunakan untuk membuat foto yang bagian atas objeknya memiliki kilauan sehingga menimbulkan kesan yang sangat menarik. Baiasanya digunakan untuk memotret foto butterfly light.

Teknik Ray of Light

Teknik ray of light merupakan teknik yang memanfaatkan karakteristik cahaya, yang muncul karena terobosan melalui awan, debu dan benda lainnya. Untuk dapat melihat pencahayaan ini, kondisi lingkungan atau tempat jatuhnya sinar harus memiliki background yang gelap.

Teknik Pencahayaan (Lighting) Dalam Fotografi

Ray of light mudah ditemukan pada waktu pagi hari berkabut atau berasap. Saya sendiri senang memotret dengan teknik ray of light ini, untuk dapat menemukannya dengan mudah yaitu ketika matahari hendak terbenam di mana kondisi cuaca yang agak mendung.

Shutter Count Kamera dan Cara Cek Shutter Count

Shutter Count Kamera - Shutter count kamera adalah jumlah total tombol shutter pada kamera yang telah di tekan. Secara sederhana, pengertian shutter count kamera yaitu jumlah total gambar yang telah diambil dengan menggunakan kamera.

Shutter count kamera dslr sangat penting untuk ketahui dan dipahami, terutama bagi mereka yang baru dan masih 'belajar fotografi pemula' seperti saya di mana seringkali bereksperimen dengan kamera. cara cek shutter count

Ketika pertama kali belajar fotografi, secara sadar atau tidak kita pasti sering memotret (bahkan mungkin setiap hari). Namun secara pribadi saya akui bahwa banyak sekali hasil gambar yang diperoleh tidak sesuai dengan keinginan saya.

Dan pada akhirnya foto-foto tersebut dihapus, tanpa kita sadari kebiasaan tersebut secara langsung berpengaruh terhadap kamera milik kita, terutama shutter count kamera ini. cara cek shutter count
Ada beberapa keuntungan ketika kita mengetahui jumlah total shutter count kamera. Berikut keuntungan dari mengetahui jumlah shutter count kamera. cara cek shutter count, shutter count habis
  • Kita dapat memprediksikan sampai kapan kamera milik kita dapat berfungsi dengan baik. Shutter count kamera sama halnya dengan speedometer yang terdapat pada kendaran mobil dan sepeda motor, yang menunjukkan seberapa jauh kendaraan tersebut telah berjalan.

    Mekanisme kerja kamera sama dengan barang lainnya yang memiliki keterbatasan usia dan jumlah maksimum pemakaian. Ketika shutter count kamera telah mencapai jumlah tertentu maka probabilitas (kemungkinan) terjadi gangguan terhadap mekanisme kerja pada kamera (rusak).
  • Mengurangi beban kerja pada kamera dslr. Ketika kita menekan tombol shutter kamera, beberapa fungsi mekanis yang ada di dalam kamera juga ikut bekerja dalam memproses sampai menampilkan hasil.

    Fungsi mekanisme tersebut saling bekerja satu sama lainnya dalam suatu sistem yang rumit dan tentunya memiliki batasan usia pakai. Pada umumnya standar jumlah shutter count kamera dslr yang baik adalah mampu mencapai sekitar 100 ribu shutter count.

    Idealnya sebuah kamera dslr dapat menghasilkan sekitar 100 ribu foto tanpa mengalami kerusakan mekanis. Beberapa kamera di atas entry-level bahkan mengkalim dapat mencapai jumlah 200 ribu shutter count tanpa mengalami kerusakan mekanis.
     cara cek shutter count
  • Menjadi pertimbangan ketika membeli kamera bekas. Membeli kamera bekas merupakan salah satu hal yang memiliki resiko besar, meskipun harganya seringkali murah meriah. Namun tidak semua kamera bekas tidak selamanya buruk dan beresiko kerusakan.

    Dengan mengetahui shutter count kamera ini, paling tidak kita telah mengambil langkah awal yang sangat penting untuk meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi. Dengan begitu kita dapat lebih teliti dalam menawar harga kamera bekas. Hal ini sebenarnya berlaku untuk berbagai barang lainnya selain kamera.

  • Menjadi pertimbangan ketika meminjamkan kamera pribadi kepada orang lain. Sebenarnya ini lebih mengarah ke urusan pribadi masing-masing. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kamera miliki kita (khususnya shutter count kamera) ketika kita meminjamkannya pada orang lain.

    Bagaimana Cara Cek Shutter Count Pada Kamera?

    Sebagai pemula dalam dunia fotografi, bagaimana cara cek shutter count kamera kita? Untuk dapat mengetahui shutter count kamera ada beberapa cara, di antaranya adalah sebagai berikut.
    shutter count habis, carak cek shutter count
    Potretlah satu foto dengan menggunakan kamera (tanpa editing), saya sarankan untuk memakai settingan kualitas gambar kecil (small) agar tidak berat.
    shutter count habis
    Cara pertama, dengan mengunakan Jeffrey's Exif Viewershutter count habis

    1. Buka situs Jeffrey's Exiff Viewer.
    2. Klik tombol Choose file, lalu pilih foto yang sudah kita siapkan sebelumnya.
    3. Klik tombol View image from file.
    4. Tunggu beberapa saat sampai proses selesai.
    5. Setelah proses selesai, akan muncul banyak sekali informasi data Exif dari foto.
    6. Selanjutnya buka search box pada browser dengan cara menekan tombol Ctrl + F pada keyboard.
    7. Lalu ketikkan shutter count dan tekan enter.
    8. Maka akan tampil angka shutter count, misalnya 39,056.

    Note: Baca kembali tentang data exif foto

    Angka yang didapatkan (contoh di atas 39,056) adalah angka yang menunjukkan bahwa tombol shutter kamera telah ditekan sebanyak 39,056 kali saat menghasilkan foto tersebut

    Cara kedua, dengan menggunakan camerashuttercount (lebih mudah menurut saya).

    1. Buka situ camerashuttercount.
    2. Klik tombol Choose file, lalu pilih foto yang sudah disiapkan sebelumnya.
    3. Klik tombol Upload.
    4. Tunggu beberapa saat sampai proses selesai.
    5. Maka akan muncul informasi jumlah shutter count kamera seperti contoh gambar di bawah ini.

    Shutter Count Kamera dan Cara Cek Shutter Count


    Cara ketiga, dengan menggunakan aplikasi.
    • Download dan install EOS Info. Program ini sangat akurat untuk mengetahui jumlah shutter count kamera SLR Canon (EOS), hanya bekerja di Windows.
    • Jika menggunakan Mac, anda dapat menggunakan iExifer (seharga Rp. 30 ribu) melalui Mac App Store.

    Filter Lensa

    Filter Lensa - Filter lensa adalah kaca transparan atau lembaran kaca tipis yang terletak di depan lensa. Filter lensa berfungsi untuk melindungi permukaan kaca pada lensa dari gangguan fisik (gesekan) yang dapat merusak lensa. Selain itu filter lensa juga berguna untuk mengubah karakteristik cahaya yang diserap oleh sensor kamera ketika memotret dan memberikan efek khusus pada hasil foto. Filter Lensa

    Filter lensa dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk dan kegunaannya. Berdasarkan bentuknya, filter lensa terbagi menjadi filter screw in atau ring (bentuk bulat) dan filter slot in (bentuk persegi). Lalu berdasarkan kegunaannya, filter lensa terbagi menjadi filter UV, CPL, ND, GND, BW, Soft Focus dan False Color.
    Filter Lensa

    Filter Lensa Berdasarkan Bentuknya

    Filter Screw In (Ring)

    Filter screw in adalah jenis filter lensa yang dipasang langsung di bagian filter thread yang terletak depan kaca lensa. Filter screw ini memiliki ukuran yang spesifik yang mengikuti spesifikasi ukuran diameter kaca lensa.

    Filter Lensa

    Jika diperhatikan dengan saksama bagian lensa, maka terdapat simbol Ø yang diikuti dengan angka (52, 58, dst). Angka tersebut menunjukkan ukuran diafragma lensa dan ukuran filter screw ini mengikuti patokan angka tersebut. Filter screw ini dapat digunakan secara tunggal atau bertumpuk tergantung estetika visual foto yang ingin dibuat.
    Filter Lensa

    Filter Slot In

    Filter slot in merupakan filter yang berupa rangka yang biasanya terbuat dari berbagai jenis bahan (plastik atau logam). Di dalamnya terdapat slot tipis yang digunakan untuk menyisipkan filter menjadi beberapa lapisan (biasanya disebut holder). Selanjutnya holder dikaitkan dengan ring holder yang telah menempel di bagian filter thread lensa (prinsip pemasangannya sama seperti filter screw in). 

    Filter Lensa

    Jumlah slot filter pada umumnya tiga sampai empat slot, sehingga kita bisa menumpuk beberapa jenis filter yang berbeda-beda pada slot-slot tersebut. Filter jenis slot in ini lebih bersifat fleksibel karena bisa dipakai untuk beragam jenis dan ukuran filter, kita hanya perlu ring holder yang sesuai ukurannya dengan diafragma lensa. Selain itu juga, kita bisa menumpuk beberapa jenis filter sekaligus (CPL + ND misalnya).

    Filter Lensa
    Filter Lensa Berdasarkan Kegunaannya

    Filter Ultra Violet (UV)

    Seuai dengan namanya, filter UV adalah filter transparan yang berfungsi untuk menahan atau menghalangi sinar ultra violet. Dulu filter UV digunakan untuk mengurangi haze (kabut asap tipis) yang tampak di foto saat foto masih menggunakan film (negative film). Namun filter UV di era fotografi digital tidak terlalu dibutuhkan karena cahaya ultra violet tidak mempengaruhi sensor digital.

    Saat ini filter UV masih tetap dipakai, selain karena kebiasaan lama yang susah untuk dihilangkan, filter ini bisa dipakai untuk melindungi ujung depan lensa dari benturan. Karena ketika terjadi benturan, lebih baik filter yang mengalami kerusakan, bukan lensanya.
     Filter Lensa

    Filter Polarisasi (CPL)

    Filter polarisasi merupakan filter yang berfungsi untuk mengurangi pantulan sinar matahari atau membelokkan arah cahaya yang datang pada lensa. Ketika kita memotret langit pada siang hari, filter CPL berguna untuk menggelapkan langit dengan cara meningkatkan kontras antara langit dan awan. Filter ini berguna saat memotret kaca, air yang memantulkan cahaya dan benda reflektif lainnya.

    Filter Lensa

    Filter Neutral Density (ND)

    Filter neutral density adalah filter yang berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya yang terlalu kuat namun tidak mengubah karakter dari cahaya tersebut. Filter ND ini biasanya berbentuk bulat atau kotak yang digunakan untuk memotret long exposure atau dengan shutter speed lambat (low speed) pada kondisi cahaya yang terang (siang hari), misalnya memotret air terjun.

    Filter Lensa

    Dengan adanya filter ND, memungkinkan kita untuk menggunakan nilai bukaan lensa yang sempit dan shutter speed yang lambat. Sehingga ketika kita memotret air terjun (dengan bantuan tripod) akan memberikan efek air seperti kapas.
    Filter Lensa

    Filter Graduated Neutral Density (GND)

    Filter graduated neutral density memiliki fungsi yang sama dengan filter neutral density, namun tingkat kepekatan filter ini tidak sama pada bagian filternya. Ada bagian pada filter GND yang lebih pekat dibandingkan bagian lainnya.

    Filter Lensa

    Filter GND ini biasanya digunakan untuk memotret landscape (sunrise dan sunset) di mana terdapat tingkatan kontras yang lebar antara objek-objeknya. Pada saat melihat sunset mata manusia akan cenderung beradaptasi dengan kondisi cahaya yang ada dilangit dan di bawah. Berbeda dengan kamera karena keterbatasan yang dimilikinya, maka diperlukan filter GND ini agar intensitas cahaya menjadi seimbang.

    Filter Soft Focus

    Filter soft focus merupakan filter lensa yang digunakan objek foto menjadi soft (lembut). Filter ini secara otomatis akan mengurangi ketajaman namun memberikan efek soft pada foto. Sering digunakan untuk memotret wajah (close up). Dengan memanfaatkan sifat difusi cahaya, kita dapat membuat foto yang memiliki kulit kasar menjadi lembut.

    Filter Lensa

    Filter Black White (BW)

    Ada beberapa filter yang dipasang untuk menghalangi cahaya dengan panjang gelombang tertentu agar foto hitam putih menjadi lebih bagus. Ada filter Red, Orange, Yellow, Green dan Blue yang biasa dipakai oleh fotografer penggemar foto hitam putih.

    Filter Lensa

    Sebagai contoh, filter Red 25 menghalangi cahaya merah dan memperkuat cahaya biru, sehingga langit dalam foto hitam putih bisa menjadi lebih dramatis. Filter Lensa

    Kamera Full Frame dan Non Full Frame

    Kamera Full Frame dan Non Full FramePerlu anda ketahui bahwa kamera digital saat ini merupakan perkembangan dari kamera film yang telah ada sejak dulu. Pada jaman ketika masih menggunakan negatif film, kamera slr hanya mengenal satu ukuran film yaitu 24mm x 36mm. Sedangkan dijaman digital slr saat ini, kamera menggunakan satu buah sensor untuk menggantikan fungsi film tersebut.


    Meski demikian ukuran sensor yang digunakan pada kamera dslr saat ini tidaklah sama. Sehingga terdapat dua versi utama yang begitu sering kita dengar, yaitu kamera full frame dan kamera non full frame (kamera crop). 

    Kamera Full Frame dan Non Full Frame


    Kamera DSLR Full Frame

    Kamera dslr full frame memiliki ukuran sensor sebesar 24mm x 36mm. Pertama kali dibuat oleh Contax yang mencoba menyesuaikan ukuran sensor nya dengan sensor pada negatif film. Namun karena penjualannya tidak sesuai dengan harapan (harganya terlalu mahal), Contak akhirnya menghentikan produksi kamera ini. Tepatnya di tahun 2002, Canon menawarkan kamera dslr full frame pertama buatannya yaitu Canon EOS 1Ds yang sukses dalam penjualannya.

    Canon lah yang pertama kali memperkenalkan istilah full frame pada kamera tersebut. Yang bertujuan untuk membedakannya dengan kamera yang memiliki sensor lebih kecil.  Jadi pada intinya, kamera dslr full frame adalah semua jenis kamera dslr yang menggunakan ukuran sensor yang sama dengan ukuran film yaitu 24mm x 36mm.

    Kamera Full Frame dan Non Full Frame

    Kamera DSLR Non Full Frame

    Kamera dslr non full frame adalah kamera yang menggunakan ukuran sensor yang lebih kecil bandingkan dengan ukuran sensor film. Terdapat faktor pemotongan (baca tengan 'crop factor') sekitar 1.5 atau 1.6 untuk kamera kelas APS-C dan 2 kali untuk kelas Four Third.

    Kamera non full frame (crop) pada nikon biasanya ditandai dengan notasi DX, sedangkan kamera canon tidak memberikan notasi khusus. Namun selain eos 1D dan 5D Mark, semua kamera dslr canon adalah kamera crop. Sementara kamera kelas Four Third diproduksi oleh Olympus dan Panasonic.

    Keunggulan Kamera DSLR Full Frame Dibandingkan Dengan Non Full Frame

    Dengan menggunakan ukuran sensor yang secara fisik lebih besar, ada beberapa keunggulan kamera full frame dibandingkan dengan kamera non full frame. Antara lain sebagai berikut:
    • Foto yang dihasilkan dari kamera full frame memiliki sedikit noise namun lebih detail. Dengan ukuran sensor yang lebih besar tentu memiliki banyak komponen yang peka terhadap cahaya. Oleh karena kamera full frame lebih peka terhadap kondisi cahaya yang redup dan memungkinkan untuk menghasilkan foto yang jauh lebih baik.
    • Kamera full frame memiliki area fokus yang sempit. Sensor yang ada pada kamera memiliki hubungan yang saling berlawan dengan Depth of Field (DoF). Kamera full frame memiliki DoF yang sempit dibandingkan dengan kamera non full frame, jika menggunakan panjang focal lensa yang sama. DoF yang sempit (shallow) memungkinkan kita untuk membuat foto dengan bokeh yang lebih halus. 
    • Memiliki viewfinder yang lebih besar dan cerah. Hampir semua kamera full frame yang ada memiliki ukuran viewfinder yang besar dan cerah dibandingkan dengan kamera non full frame. Hal ini sangat membantu kita dalam menyusun komposisi foto yang akan kita buat.
    • Kamera full frame lebih mudah digunakan untuk memotret dengan menggunakan lensa wide. Jika kita menggunakan lensa 10mm di kamera full frame maka focal length lensa akan tetap. Namun jika dipasang pada kamera non full frame akan berubah menjadi 15mm (crop 1,5 kali), karena 10mm x 1,5 sama dengan 15mm. Jadi tidak selebar saat menggunakan kamera full frame.
    Kamera Full Frame dan Non Full Frame

    Pada contoh foto di atas, gambar sebelah kiri diambil dengan menggunakan kamera non full frame (crop) sedangkan yang kanan menggunakan kamera full frame. Kedua foto tersebut diambil dengan menggunakan lensa dan settingan nilai aperture yang sama. Anda dapat membandingkan kehalusan bokeh (blur) dari masing-masing foto.

    Keunggulan Kamera DSLR Full Frame Dibandingkan Dengan Non Full Frame

    Kamera full frame memang sangat menggoda untuk dimiliki, namun kamera non full frame juga memiliki keunggulannya sendiri.
    • Harga kamera non full frame lebih terjangkau. Harga body kamera Canon 5D Mark III saat ini sekitar $4,499 (kalikan dengan kurs rupiah). Sementara harga kamera non full frame Canon lebih terjangkau, khususnya bagi kita yang tidak menjadikan fotografi sebagai sumber penghasilan utama.
    • Kamera non full frame dapat dipasang lensa full frame. Kamera full frame hanya bisa menggunakan lensa khususnya (FX dan EF). Sementara kamera non full frame dapat menggunakan lensa full frame (manual focus).
    • Mudah untuk di bawa. Karena memiliki ukuran sensor yang kecil maka komponen mekanis lainnya juga otomatis kecil, sehingga mudah bagi tangan untuk memegangnya.
    • Kamera non full frame membuat focal length lensa menjadi lebih panjang. Sebuah lensa dengan focal length 200mm saat dipasang ke kamera Canon EOS 7D, (dengan faktor crop 1,6) akan menjadi 320mm, memudahkan saat kita memotret objek yang jauh (tele).

    Focal Length Kamera DSLR, Memahami Panjang Fokal Lensa

    Focal Length Kamera DSLR, Memahami Panjang Fokal Lensa - Focal length atau panjang fokal lensa adalah jarak yang terdapat di antara bagian tengah lensa dengan bidang focal (sensor kamera). Focal length kamera dslr (panjang fokal lensa) biasanya ditentukan dalam satuan milimeter dan diberi lambang f, misalnya 18-55mm untuk lensa kit, 10-16mm untuk lensa wide angle, dan 55-300mm pada lensa tele.

    Focal length kamera (panjang fokal lensa) berfungsi untuk menentukan seberapa luas area seluruhnya pada objek yang dapat kita potret. Selain itu, focal length pada kamera juga menentukan seberapa lebar dan sempit area fokus (baca postingan tentang Depth of Field) pada objek utama yang difoto, dengan kata lain bahwa focal length kamera berpengaruh terhadap perspektif perbesaran objek.

    Focal Length Kamera DSLR, Memahami Panjang Fokal Lensa

    Pentingnya Memahami Focal Length Kamera


    Kamera yang memiliki focal length (panjang fokal lensa) yang pendek akan memberikan perspektif (luas area foto) yang lebar (lensa wide). Lalu focal length kamera yang memiliki panjang fokal lensa yang sedang, akan memberikan perspektif perbesaran objek dengan pandangan yang normal (lensa kit dan fix/prime). Sedangkan untuk focal length kamera dengan panjang fokal lensa besar akan memberikan perspektif perbesaran objek yang sempit (lensa tele).

    Jadi jangan heran ketika melihat foto yang menampilkan perspektif tertentu, karena biasanya para fotografer memiliki berbagai jenis lensa dengan panjang fokal lensa yang berbeda-beda, hal ini menyesuaikan kebutuhan dan selera fotografer itu sendiri.

    Jenis Panjang Fokal Lensa Berdasarkan Perspektifnya


    • Lensa Ultra Wide Angle (10-16mm). Menghasilkan cakupan pemandangan yang lebih luas daripada lensa standar, membuat objek tampak lebih kecil dibandingkan lensa normal. Mempunyai DoF ( Depth of Field) yang luar biasa, sehingga dengan focal length nya yang pendek memungkinkan seorang fotografer mengambil foto dengan fokus yang sama mulai dari foreground (latar depan) hingga ke background (latar belakang). Digunakan untuk memotret pemandangan alam (landscape).
    • Lensa Wide Angle (16-28mm). Sering digunakan untuk memotret pemandangan, arsitektur dan interior photography. Lensa yang memiliki focal length 16-28mm ini berguna untuk memotret objek di lokasi dimana tidak dimungkinkan untuk bergerak mundur untuk memuat seluruh pandangan objek yang diinginkan.
    • Lensa Normal (28-40mm). Digunakan untuk pemotretan 3/4 body foto model dan full body dari foto model, atau untuk pemotretan group dengan jumlah orang yang sedikit.
    • Lensa Short Telephoto (40-60mm). Biasa disebut juga sebagai lensa potrait. Lensa yang memiliki focal length 40-60mm inim emberikan perspektif atau pandangan pada kepala dan bahu dari foto model.
    • Lensa telephoto medium (60-135mm). Lensa dengan focal length 60-135mm ini sangat populer untuk photo close-up dan macro photography karena dapat digunakan pada jarak yang dekat antara objek dan kamera.
    • Lensa telephoto panjang (135-300mm). Berguna untuk memperbesar objek foto yang terlalu jauh dari kamera. Lensa dengan focal length 135-300mm ini sangat membantu dalam pemotretan suatu konser seni di panggung, acara olahraga dan foto candid. Dibutuhkan teknik tertentu untuk meminimalkan efek goyangan yang dapat berimbas pada berkurangnya ketajaman hasil foto (baca tetang shutter speed) .
    • Lensa super telephoto (300mm keatas). Lensa dengan focal length lebih dari 300mm ini sangat berguna untuk fotografer yang memotret dengan jarak ratusan meter atau objek kecil dengan jarak puluhan meter. Lensa ini sering digunakan untuk memotret kegiatan olahraga, yang tidak memungkinkan untuk mengambil foto dari jarak dekat (coba perhatikan fotografer pada pertandingan sepak bola yang disiarkan di televisi). 
    Namun terlepas dari itu semua, ukuran focal length kamera (panjang fokal lensa) tidaklah sama dengan ukuran fisik lensa yang terlihat. Jika ada focal length kamera yang menggunakan lensa (dengan panjang fokal) 300mm, bukan berarti ukuran panjang secara fisiknya juga 300mm (30cm).

    Lensa yang tersedia untuk kamera dslr saat ini sudah canggih akibat dari kemajuan teknologi yang ada, karena lensa tersebut menggunakan banyak elemen optik di dalamnya yang bersinergi menjadi sebuah kombinasi. Sehingga panjang fisik lensa bisa menjadi lebih pendek (memudahkan untuk di bawa dengan tangan). focal length kamera dslr

    Toko Kamera Online Terbaik Terpercaya Indonesia

    Toko Kamera Online Terbaik Terpercaya Indonesia - Postingan kali ini saya akan membahas tentang beberapa toko kamera digital online yang terbaik dan terpercaya yang ada di Indonesia.

    Kita tahu bahwa fotografi saat ini (baik yang menggunakan kamera dslr atau smartphone) sudah menjadi trend baru bagi banyak orang.

    Selain tujuannya hanya untuk 'narsis', banyak juga remaja-remaja (seperti saya) di luar sana yang mulai menyukai fotografi.

    Banyak sekali pertanyaan yang datang kepada saya akhir-akhir ini mengenai daftar toko online kamera terbaik dan terpercaya di Indonesia. Karena kita tahu bahwa, toko kamera secara fisik masih sedikit.

    Bahkan di banyak kota besar belum bisa ditemukan sebuah toko yang secara khusus menjual kamera beserta aksesorisnya. Tentu ini menjadi kendala bagi mereka yang ingin membeli kamera secara langsung namun terkendala jarak dan waktu, selain itu terkadang harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga normal di pasarannya. Maka satu-satunya cara yang efektif yaitu dengan membeli kamera melalui toko online.

    Toko Kamera Online


    Sesuai dengan namanya, toko kamera online merupakan toko yang menjual kamera secara online (melalui website). Pada dasarnya toko kamera online ini sama halnya dengan toko biasa, namun karena perkembangan teknologi dan media informasi di mana hampir semua orang bisa mengakses internet. Maka dibuatlah sebuah situs yang menyerupai daftar barang yang memuat spesifikasi dan harga kamera.

    Toko Kamera Online Terbaik dan Terpercaya Di Indonesia


    Tidak semua website toko kamera online yang ada di Indonesia benar-benar memiliki kualitas pelayanan yang baik terhadap pelanggannya. Bahkan banyak pula situs-situs penipuan (scam) yang ada bertebaran di hasil pencarian search engine. Untuk itu diperlukan ketelitian dalam memutuskan untuk membeli kamera di situs-situs yang ada, karena hal tersebut memiliki kemungkinan yang besar terhadap terjadinya penipuan.

    Berdasarkan pengalaman pribadi, hampir semua peralatan memotret yang saya miliki dibeli melalui toko kamera online. Sampai saat ini saya menjamin kualitas pelayanan dari beberapa toko kamera online yang menjadi langganan saya dan teman-teman. Adapun toko kamera online terbaik dan terpercaya di Indonesia yang di mana saya pernah melakukan transaksi antara lain sebagai berikut.

    www.oktagon.co.id

    Oktagon merupakan toko kamera online terbaik dan terpercaya, berdiri pada tanggal 21 September 2002. Oktagon berkomitmen untuk memberikan dukungan sepenuhnnya pada perkembangan dunia fotografi di Indonesia. Dengan latar belakang pengalaman dan tradisi yang panjang di dunia fotografi, Oktagon berharap dapat memberikan sebuah layanan yang baik dan menyenangkan bagi pelanggannya.


    Oktagon menyediakan berbagai jenis produk, tidak hanya bagi mereka yang awam, tapi juga bagi kalangan profesional yang membutuhkan solusi yang terintegrasi. Dengan variasi produk yang beragam dan dukungan merk-merk yang terpercaya, diharapkan dapat menjadi solusi bagi kebutuhan fotografi pelanggan.

    www.camera.co.id


    Camera.co.id adalah Online store pertama yang melayani penjualan camera secara online di Indonesia yang menjual camera, camcorder, lensa, tas dan accessories yang berhubungan dengan kamera dimana semua proses pembeliannya dilakukan secara online. Camera.co.id merupakan dealer resmi untuk product canon, nikon, sony, panasonic, olmpus, fujiflm, samsung, pentax, tamron, sigma, dji phantom, GoPro dan lain-lain.


    Camera.co.id online pertama kali ada tanggal 18 Oktober 2008, sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, mereka memberikan layanan secara online dimana customer dapat dengan mudah memilih dan membeli secara online tentunya dengan harga yang bersaing.

    Camera.co.id secara rutin mengadakan lomba foto dan workshop dan memberikan informasi seputar fotografi.Alamat dari www.camera.co.id dapat di lihat melalui google map.

    www.focusnusantara.com

    Focus Nusantara melayani kebutuhan pecinta dunia fotografi di tanah air. Menyediakan peralatan fotografi yang lengkap dan profesional. Spesifikasi produk yang ditampilkan buat sedetil mungkin supaya pembeli mempunyai gambaran yang menyeluruh mengenai produk tersebut.


    Itulah tadi tiga toko kamera online terbaik dan terpercaya yang saya rekomendasikan berdasarkan pengalaman pribadi. Saya tidak ada maksud untuk mempromosikan bahkan membandingkan setiap toko kamera online yang ada, karena tujuan saya menulis postingan ini adalah untuk membantu anda sekalian yang mengalami kesulitan menemukan toko kamera online yang terbaik dan terpercaya.

    Sebenarnya masih banyak toko kamera online lainnya yang memiliki kualitas pelayanan yang tidak kalah saingan dengan tiga toko di atas, seperti:

    www.tokocamzone.com

    www.jpckemang.com

    www.bursakameraprofesional.com

    Pencahayaan (Lighting) Dalam Fotografi

    Pencahayaan (Lighting) Dalam Fotografi - Pencahayaan atau lighting dalam fotografi merupakan sebuah unsur yang paling utama dalam fotografi. Karena fotografi merupakan sebuah kreativitas yang dilakukan dengan cahaya, untuk itu sangatlah penting memahami konsep pencahayaan (lighting) dalam fotografi ini.

    Dalam bidang seni lainnya, seorang seniman menghasilkan karya dengan alat dan kreativitas yang mereka miliki. Jika penyanyi menciptakan karya musik dengan suaranya, pelukis menciptakan karya lukisannya dengan kuas dan tinta, maka fotografer menghasilkan karya melalui kameranya.

    Pemahaman konsep pencahayaan dalam fotografi yang baik dan benar akan menjadi modal yang sangat besar ketika kita mulai berkarya dengan kamera yang kita miliki. Pencahayaan dalam fotografi memiliki peranan sebagai unsur utama untuk menghasilkan foto, sekaligus memberikan efek dan memperkuat karakter dari foto. Oleh karena itu, orang-orang sering mengatakan bahwa fotografi adalah seni melukis dengan cahaya.

    Pencahayaan (Lighting) Dalam Fotografi

    Berbagai jenis pencahayaan (lighting) dalam fotografi yang dikenal sampai pada saat ini dapat digolongkan berdasarkan karakterstik tertentu yaitu kualitas cahaya, intensitas cahaya, arah cahaya dan sumbernya. Di antaranya yaitu sebagai berikut.

    Kualitas Cahaya

    Pencahayaan (lighting) dalam fotografi berdasarkan kualitas cahaya terbagi menjadi dua yaitu hard light dan soft light. Dalam dunia fotografi, hard light lebih sering dikenal dengan direct light. Memiliki karakteristik perbedaan highlight (area terang) dan shadow (area gelap) yang besar dan menghasilkan kontras yang tinggi. Sedangkan soft light dikenal dengan diffuse light, memiliki perbedaan yang rendah antara highlight dan shadow, serta kontrasnya yang rendah. Pada contoh gambar di bawah ini, foto sebelah kiri merupakan foto dengan hard light dan sebelah kanan dengan soft light.



    Intensitas Cahaya

    Pencahayaan (lighting) dalam fotografi berdasarkan intensitas cahaya berkaitan erat dengan hubungan timbal balik antara ketersediaan cahaya (kondisi) dan kebutuhan kita saat memotret. Banyak aspek yang mempengaruhinya dalam hal ini, seperti white balace, unsur bayangan, nuansa foto dan berbagai hal lainnya. Karena intensitas cahaya dapat mempengaruhi nuansa warna, kontras, jatuhnya bayangan (shadow) hingga siluet. 

    Setiap kali menekan tombol shutter, kita selalu berhadapan dengan hal ini, karena ini merupakan faktor utama yang mempengaruhi nilai exposure. Jika penanganannya kurang tepat maka foto yang kita hasilkan akan menjadi terlalu terang (overexposure) atau terlalu redup (underexposure), terlepas dari tujuan kita yang ingin membuat foto dengan teknik multi exposure.

    Arah Cahaya

    Arah cahaya juga merupakan hal yang sangat penting dalam memahami konsep pencahayaan (lighting) dalam fotografi. Jika kita ingin membuat foto siluet, tentu cara yang benar adalah dengan memotret menghadap sumber cahaya (berlawanan dengan arah cahaya). Begitu juga ketika ingin membuat foto potrait tentu kita akan memotret objek dengan membelakangi sumber cahaya.

    Berdasarkan arah cahaya, sebenarnya ada 7 teknik pencahayaan fotografi yang dikenal saat ini namun saya tidak akan membahasnya di sini karena terlalu banyak (silahkan baca tentang 'teknik pencahayaan (lighting) dalam fotografi').

    Sumber Cahaya

    Pencahayaan (lighting) dalam fotografi berdasarkan sumber cahaya dibagi menjadi dua jenis yaitu available light dan artificial light.

    • Available light. Merupakan pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan sumber cahaya yang memang sudah tersedia (alami). Available light sendiri terbagi menjadi natural light dan ambient light. Pada natural light, sumber cahaya diperoleh dari cahaya matahari, cahaya bulan, cahaya bintang dan langit. Sedangkang ambient light diperoleh dari lampu jalanan, api, cahaya lilin dan lain-lain.
    • Artifical Light. Merupakan pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan sumber cahaya yang secara sengaja ditambahkan ketika memotret. Misalnya lampu flash kamera (baik internal maupun external flash).

    Maka mulai dari sekarang, belajar dan pahamilah konsep pencahayaan (lighting) dalam fotografi ini dengan baik dan benar. Karena ini merupakan bekal utama untuk anda berpetualang di dunia fotografi. Karena semua fotografer akan berhadapan dengan hal ini sampai kapanpun, tidak peduli anda masih pemula atau sudah profesional. Salam jepret! ;)

    ISO Kamera

    ISO Kamera - 'ISO dalam fotografi' adalah kemampuan sensor kamera menyerap cahaya atau tingkat sensitivitas sensor yang ada pada kamera dalam menyerap cahaya yang masuk melalui lensa. ISO merupakan salah satu dari ketiga unsur exposure, dua di antaranya yaitu shutter speed dan aperture.

    Fungsi ISO Pada Kamera DSLR

    Semakin tinggi sensitivitas iso maka semakin banyak cahaya yang diserap oleh sensor, maka semakin terang pula gambar atau foto yang dihasilkan. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah sensitivitas iso maka semakin sedikit cahaya yang diserap dan gambar yang dihasilkan cenderung redup.

    ISO Kamera

    Dari pengertian iso di atas sudah dijelaskan, bahwa fungsi iso pada kamera dslr yaitu untuk menentukan seberapa besar sensitivitas sensor yang ada pada kamera dalam menyerap cahaya. Biasanya pada kamera dslr, iso kamera dilambangkan dengan angka (mulai dari 100, 200, 400, 800 dst). Pada settingan iso 100, gambar yang dihasilkan cenderung redup dibandingkan dengan menggunakan settingan iso 800 (lebih tinggi).

    Penggunaan ISO Pada Kamera DSLR

    Bagaimana menentukan settingan iso pada kamera yang benar? Penggunaan iso pada kamera dslr bergantung pada kondisi cahaya saat kita memotret. Pada waktu memotret dipagi hari di mana kondisi cahaya tidak terlalu gelap dan juga tidak terlalu terang, biasanya settinga iso yang digunakan 100 s/d 400. Sedangkan untuk jam 9 pagi sampai dengan 3 sore biasanya 100, intinya semakin redup cahaya semakin besar nilai iso yang harus kita gunakan.

    ISO Kamera

    Apakah penggunaan iso pada kamera dslr mempengaruhi hasil foto? Pada umumnya settingan iso sangat jarang diutak-atik, tidak seperti shutter speed dan aperture. Namun penggunaan iso kamera juga memberikan pengaruh besar dalam hasil foto.

    Pengaruh ISO Pada Kamera DSLR Terhadap Kualitas Foto

    Pada dasarnya, sensor yang terdapat pada kamera dslr merupakan adaptasi dari sensor film yang memiliki sifat relatif tidak sensitif. Karena indeks kecepatan yang diperlukannya dalam menyerap cahaya sangat rendah, maka sensor memerlukan lebih banyak nilai exposure cahaya dalam menghasilkan kepadatan atau keutuhan gambar.

    Dengan pengurangan waktu yang dilakukan pada sensor agar mencapai tingkat sensitivitas yang tinggi, umumnya akan mengarah pada kualitas gambar yang dihasilkan semakin berkurang. Karena pada akhirnya, tingkat sensitivitas sensor dibatasi oleh efisiensi kuantum dari sensor itu sendiri. 
    • Semakin kecil settingan iso yang digunakan, semakin bagus kualitas gambar yang dihasilkan. Terutama ketika memotret dalam kondisi cahaya yang terang (fast speed) di mana sensor tidak memerlukan sensitivitas yang tinggi. 
    • Pada kondisi cahaya yang redup, penggunaan iso yang rendah biasanya diperlukan untuk memotret dengan penggunaan shutter speed yang lambat untuk menghasilkan nilai exposure yang ideal namun hal ini tidak terlepas dari bantuan alat penyangga (tripod).
    • Semakin besar settingan iso yang digunakan (dalam kondisi cahaya yang redup), maka kualitas gambar yang dihasilkan semakin berkurang. Karena sensor kamera 'dipaksa' menyerap cahaya, sehingga gambar yang dihasilkan memiliki banyak 'noise' seperti bintik-bintik.

    Kapan Mengubah Settingan ISO Pada Kamera DSLR?

    Settingan iso biasanya diubah ketika dua unsur lainnya (shutter speed dan aperture) sudah tidak dapat menangani hasil foto dengan nilai exposure yang tepat (baca kembali tentang exposure). Pada kondisi itulah diperlukan tindakan untuk mengubah settingan iso pada kamera dslr sampai mendapatkan shutter speed dan aperture yang ideal atau sesuai dengan keinginan kita. 

    Misalnya ketika memotret objek yang bergerak cepat namun kondisi cahaya yang redup, idealnya kita memerlukan shutter speed yang tinggi agar foto yang dihasilkan tajam dan tidak redup. Maka settingan 'iso kamera' perlu dinaikkan agar gambar yang dihasilkan tajam dan tidak terlalu redup (underexposure) atau terlalu terang (overexposure).

    Terlepas dari itu semua, bagaimanapun juga dalam dunia fotografi khususnya seperti saya yang masih dalam 'belajar fotografi pemula', tentunya memerlukan banyak latihan agar dapat menguasai hal ini dengan baik. Karena ini merupakan modal awal untuk mendalami dunia fotografi.

    File RAW dan JPEG

    File RAW dan JPEG - File RAW adalah file yang dihasilkan oleh sensor melalui mekanisme kerja yang kompleks di mana masih dalam bentuk mentah dan belum diproses oleh kamera. Dalam dunia fotografi, khususnya bagi pengguna kamera dslr pasti pernah mendengar istilah RAW dan JPEG (JPG). Bagi pembaca yang telah mengerti perbedaan kedua jenis file ini, mungkin sudah dapat menentukan pilihan antara menggunakan RAW atau JPEG. Tapi bagaimana bagi kita yang masih baru memasuki dunia fotografi? Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan perbedaan kedua jenis file tersebut.
    file raw dan jpeg
    Meski bukan merupakan standar yang baku untuk digunakan, file RAW yang dihasilkan oleh sensor kamera memiliki format (ekstensi) yang berbeda untuk setiap jenis kamera. Adapun berbagai jenis formatnya yaitu NEF (Nikon), CRW (Canon), dan ORF (Olympus). Karena setiap jenis kamera yang berbeda vendor memiliki sensor dan resolusi yang berbeda, maka teknik konversi file RAW ke JPEG yang dilakukan oleh kamera tentunya memiliki teknik pemrosesan tersendiri.  file raw dan jpeg

    File Raw dan JPEG

    Memahami File RAW

    file raw dan jpeg
    Sensor yang ada pada kamera memiliki pixel-pixel tersendiri, sensor inilah yang menangkap cahaya yang dikumpulkan berdasarkan aturan baris dan kolom. Cahaya yang ditangkap masuk melalui lensa kemudian diubah menjadi tegangan listrik dan diproses menjadi data digital. Dalam tahapan ini kamera hanya mampu menangkap informasi yang berupa hasil terang gelap (grayscale), informasi inilah yang dikenal dengan Luminance, yang artinya sensor kamera belum mampu menangkap warna dari objek. file raw dan jpeg

    Oleh karena setiap pixel yang terdapat pada sensor dipasang filter warna, maka setiap pixel tersebut juga akan menangkap satu dari tiga warna yaitu merah (red), green (hijau), dan biru (blue). Sehingga setiap pixel tersebut memiliki informasi terang gelap (luminance) dan informasi warna (chrominance). Kumpulan informasi tersebut tergabung dalam suatu kesatuan file yang dinamakan RAW.  file raw dan jpeg

    Konversi File RAW Menjadi JPEG

    file raw dan jpeg
    File RAW dapat dikonversi menjadi JPEG menggunakan kamera, karena teknologi yang dimiliki kamera saat ini cukup canggih dan dapat memberikan hasil yang baik, selain itu proses yang dilakukan juga tidak memerlukan waktu yang lama. Namun tujuan dari kebanyakan fotografer menginginkan file mentah ini yaitu untuk proses pengolahan foto menggunakan komputer, karena memberikan berbagai kemudahan dalam mengontrol hasil yang akan diperoleh (baca tentang 'cara membuka file RAW'). Berbeda dengan JPEG yang sudah cukup sulit untuk dilakukan pengolahan lebih luas karena dapat mengurangi kualitas foto. file raw dan jpeg

    Settingan File RAW Pada Nikon

    file raw dan jpeg
    Karena saya menggunakan Nikon D3100, maka saya akan menjelaskan cara melakukan settingan pada kamera Nikon D3100. Berikut langkah-langkahnya:  file raw dan jpeg
    1. Tekan tombol Menu.

    2. Pilih Shooting Menu.

    3. Pilih Image Quality.

    4. Pilih RAW atau RAW+JPEG. file raw dan jpeg
    file raw dan jpeg
    Untuk kamera vendor dan seri lainnya, silahkan dicoba karena caranya tidak jauh berbeda.

    File RAW dan JPEG

    Kelebihan Menggunakan RAW

    file raw dan jpeg
    Memiliki kendali penuh atas White Balance, Color Tone, Contrast, Saturation, Sharpening dan Noise Reduction. Lalu dapat mengurangi atau menambahkan nilai exposure sehingga foto yang dihasilkan tidak over/under exposure. Selain itu juga hasil foto yang diperoleh memiliki high dynamic range yang lebih lebar berkat tonal per pixel yang lebih tinggi.

    Kekurangan menggunakan RAW 

    file raw dan jpeg
    Memakan kapasitas memory yang cukup besar karena biasanya sebuah file RAW memiliki ukuran puluhan MB. Selain itu juga harus melewati proses yang panjang tergantung dari kemampuan sang fotografer untuk mengolahnya. Dalam pengolahannya pun diperlukan program aplikasi khusus yang biasa dikenal dengan RAW Converter dan tentunya memerlukan komputer yang berspesifikasi tinggi agar tidak memakan banyak waktu, apalagi data yang diolah membutuhkan sumber daya memory sangat banyak.  file raw dan jpeg
    file raw dan jpeg
    Yang tidak kalah pentingnya, terkadang file RAW biasanya tidak bisa dibuka seperti file JPEG pada umumnya dikomputer karena beberapa sistem operasi pada komputer belum mendukung format RAW, maka diperlukan aplikasi khusus untuk dapat membuka file RAW (baca 'cara membuka file RAW').

    File RAW dan JPEG

    Kesimpulan Tentang File RAW

    file raw dan jpeg
    Jadi secara sederhana, file RAW dapat dianalogikan sebagai daging mentah yang bisa diolah menjadi makanan, baik itu pengolahannya dengan cara digoreng, direbus, dipanggang dan lain-lain.
    file raw dan jpeg
    Nah, demikianlah tadi tulisan artikel 'belajar fotografi pemula' tentang file raw dan jpeg, semoga tulisan ini bermanfaat bagi sahabat fotografer sekalian.  file raw dan jpeg